Sabtu, 13 Maret 2010

....hakikaT taubaT....


AssaLamu'alaikum Wr.Wb.

PenyesaLan adaLah keharussan di daLAM TAUBAT.!!
sebuah pertanda pengakuan seseoranghamba akan ksalahan yang telah dia perbuat, dan prasaan remuk redam yang hina dihadapan ALLAH, Sang MAHA melihat seluk beluk perbuatan hamba-hamba-Nya yang bermaksiat, juga yang taat!! padahal, hanya kepada-Nya semua hamba akan kembali sebab tidak ada tempat berlari dan sembunyi.

Rasa sesal ini akan muncul beriringan dengan pemahaman akan besarnya pelangggaran yang telah kita lakukan. Maka ia akan melemah jika kita menganggapnya remeh dan mrasa tidak bersalah. Sebaliknya, ia akan membesar sesuai kadar kesadaran yang kita miliki tentang keburukan sebuah maksiat, meski ia kecil dihadapan manusia. Sebab nilai sebuah maksiat bukan semata apa yang terlihat, namun juga perasaan yang mengiring hati kita saat melakukannya. Maka tidak ada dosa besar yang disertai taubat nasuha, dan tidak ada dosa kecil yang diiringi pengulangan.

Dan perintah dan larangan ALLAH adalah rahmat-Nya bagi manusia. Ia datang dari sang pencipta alam yang mengetahui semua keadaan, sebagai petunjuk jalan yang terang benderang dan menjanjikan keselamatan, kebahagiaan, dan keberuntungan. Ketika hati menganggapnya kecil dan sepele, ketika itulah rasa sesal akan menjauh. Rasa bersalah akna terbang sebab pemahaman akan bahaya dibalik pelanggarannya telah menghilang. Dan taubat pun menjadi terhambat.!!

Padahal jika kita tau, tidak ada tindakan kita yangs epi dari pembalasan ALLAH. Dia akan menghitung dan membalasnya secara adil, pahala setiap bentuk ketaatan, dan siksaan setiap bentuk kemaksiatan. Keadilan tanpa kezhaliman, tanpa ada pihak yang dirugikan. Hingga tidak ada yang bisa diri kita selain ALLAH, melalui rahmat dan keridhoanNya.

Maka, jika taubat adalah salah satu syarat untuk meraih hal itu, kita harus takut akan taubat yang penuh cacat. Yang bisa jadi tidak pantas, tidak memenuhi standar minimal penerimaan, tidak sungguh-sungguh, hingga taubat yang salah niat. Yaitu yang dibangun diatas kepentingan dunia, kekhawatiran akan kebangkrutan, keinginan untuk menjaga nama baik, harapan untuk meraih kedudukan, atau karena letih berbuat dan ingin beristirahat.

Taubat yang murni adalah yang lahir dari pengagungan dan pemuliaan kepada ALLAH, dari takut kepada ALLAH dan terjadutnya nilai diri kepada-Nya, juga ketakutan akan terhalangnya penglihatan dari melihat wajah-Nya di negri akhirat. Setelah itu, semuanya menjadi tidak penting sebab tidak sebanding. Atau, adakah yang bisa menandingi tauhid dalam taubat.???

Dan diantara tanda-tanda kebenaran taubat adalah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, selalu marasa tidak aman dengan kualitas taubat kita hingga ingin slalu malazimi dan memperbaikinya, bersemangat melakukan amal shalih tanpa lelah, berpaling dari maksiat sekuat mungkin, serta mengubur kenangan manisnya dosa yang ternyata hanya fatamorgana.

Inilah taubat sesungguhnya!!!
wallahua'alm.
sumber : ar-risaLah

WassaLamu'alaikum Wr.Wb.

3 komentar:

  1. Artikelnya cukup bagus,apalagi kalau dilengkapi dg dalil-dalil dari Alqur'an/ Alhadist,insya Alloh lebih berbobot.
    Lanjutkan dan lebih banyak membaca buku-2/majalah Islam agar pengetahuan semakin meningkat.
    SUKSES...!!! bagi yg mau belajar....

    BalasHapus