Kamis, 01 April 2010

“Larangan Bersalaman Dengan Laki-Laki Yang Bukan Muhrim”

Amr bin Abdul Mun’im

Dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

Artinya : Andaikan ditusukkan ke kepala salah seorang diantara kalian dengan jarum besi, yang demikian itu lebih baik daripada dia harus menyentuh wanita yang tidak dibolehkan baginya . (Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam Al-Kabir XX/211 dengan isnad hasan. Hadits ini mempunyai jalan lain yang saya sebutkan dalam ta’liq saya terhadap buku Al-Mushafahah wa Fadhluha, yang ditulis oleh Al-Hafidzh Dhiya’uddin Al-Maqdisi)

Dari Umaimah binti Raqiqah, dia menceritakan.
Aku pernah mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang menemui wanita-wanita yang berbai’at kepada beliau, wanita-wanita itu mengatakan. Wahai Rasulullah, kami berbai’at kepadamu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kami, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik . Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata. Pada hal-hal yang kamu mampu . Maka wanita-wanita itupun berucap. Allah dan Rasul-Nya lebih menyayangi kami daripada diri kami sendiri, mari kami akan berbai’at kepadamu, wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. Sesungguhnya aku tidak menyalami wanita, karena ucapanku bagi seratus wanita sama seperti ucapanku bagi satu wanita, atau seperti ucapanku bagi satu wanita . .

Kedua hadits di atas menunjukkan bahwasanya seorang wanita tidak boleh bersalaman dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, karena sentuhan merupakan langkah pendahuluan dari perzinaan. Hal itu dibenarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di mana beliau bersabda.

Artinya : Telah ditetapkan bagi anak cucu Adam bagian-bagiannya dari zina, yang dia pasti mengetahuinya. Zina kedua mata adalah berupa pandangan, zina kedua telinga berupa pendengaran, zina lisan berupa ucapan, zina kaki berupa langkah, sedangkan hati mengharap dan menginginkan, dan kemaluan yang membenarkan dan mendustainya .

Sedangkan suara-suara nyeleneh yang dikumandangkan oleh orang-orang yang senantiasa melakukan tipu daya terhadap Islam, yang mengungkapkan bahwa salaman antara laki-laki dan wanita merupakan simbol persahabatan yang tulus di antara keduanya. Suara-suara itu hanyalah omong kosong yang tidak berdasarkan pada Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Tetapi sebaliknya, dalil-dalil yang ada bertentangan dengan apa yang mereka kumandangkan dan memperjelas kedustaan ucapan mereka.

Footnote :
1. Perbuatan yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka itu maksudnya adalah mengadakan pengakuan-pengakuan palsu mengenai hubungan badan antara laki-laki dan wanita seperti tuduhan zina, tuduhan-tuduhan bahwa si Fulan bukan anak suaminya dan sebagainya.

Disalin dari buku 30 Larangan Bagi Wanita, oleh Amr Bin Abdul Mun’in terbitan Pustaka Azzam - Jakarta.

Sumber Larangan Bersalaman Dengan Laki-Laki Yang Bukan Muhrim : http://assunnah.or.id

....Dalam ISLAM : pacaran HARAM, lalu mengapa masih Pacaran ?....

dalam islam pacaran jelas2 haram, di Al Quran kan ada ayat janganlah kamu mendekati zina, pacaran itu salah satux perihal yang mendekati zina, klo ada yang beranggapan bahwa pacaran untuk cinta kasih saja, itu bohong besar, pernah g liat orang pacaran g dua2an, g pegang2an tangan, g pernah kan, karena memang dalam pacaran ada unsur begitux

....Sehat Secara Islami ....

Kesehatan selain merupakan nikmat ALLAH yang diberikan kepada hambaNya , juga merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.Tanpa adanya kesehatan mustahil bagi kita untuk melaksanakan tugas kita sebagai hamba Allah, dan yang terpenting dalam melaksanakan ibadah kepada ALLAH. Sebagai Qudwah hasanah, Rasulullah SAW senantiasa memberikan contoh terbaik untuk kita semua, ummatnya. Begitupun dalam masalah kesehatan . Selama hayatnya Rasulullah SAW hanya dua kali mengalami sakit (Hayatu Muhammad, Dr. Haikal Pasya). Pertama beliau pernah mengalami sakit kepala ketika kembali dari makam pahlawan di Baqi’, dan Kedua, beliau pernah menderita sukar tidur dan demam panas beberapa hari sebelum wafat.
Walaupun hanya dua kali sakit, rasulullah sendiri masih tergolong manusia yang sangat sehat lahir-batin dikarenakan sangat peduli dalam kesehatan, adapun beberapa faktor yang menyebabkan seperti yang beliau contohkan adalah :

 Selalu bangun sebelum shubuh
Sebagaimana Rasulullah bersabda,”Shalat Shubuh tepat pada waktunya lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(Al Hadist). Adapun keuntungan yang dimaksud adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan yang lapang serta mendapat kebaikan dunia dan akhirat.

 Aktif menjaga kebersihan
Beliau senantiasa menjaga pakaiannya tetap bersih dan rapih, tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada serbannya, sedang gamisnya selalu bersih, walaupun beliau hanya tak lebih memiliki dua salinan. Beliau menganjurkan untuk menjaga kesehatan gigi, beliau bersabda,”Gosoklah gigimu berulang-ulang, sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai ALLAH.”, karena kebersihan merupakan sebagian dari Iman.

 Tak pernah makan banyak
Sebagaimana sabdanya,”Kami adalah kaum yang tidak akan makan sebelum merasa lapar dan bila kami makan tidak penah kekenyangan.”, Sekali setahun Umat Islam diwajibkan berpuasa bukan hanya untuk mencapai ketakwaan, tetapi juga sebagaimana sabda Rasulullah,”Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu.”(HR. Buchari).

 Gemar berjalan kaki
Insya Allah banyak manfaatnya, Rasulullah mencontohkan beliau berjalan kaki mengunjungi Baqi’ sekitar tiga kilometer dari pusat Madinah, baik pada waktu panas terik maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja.

 Tidak pemarah
Siapa yang tidak pemarah, hatinya akan tentram. Sebab itu, siapa yang ingin nasihat, hendaklah meneladani Rasulullah, Jika rasa marah timbul, segera dihilangkan dengan:
• Mengubah gerakan, jika marah ketika berdiri hendaklah langsung duduk
• Segeralah berwudhu
• Megerjakan shalat sunnah dua rakaat

Selalu bersikap optimis dan tak pernah putus asa
Betapa hebat kesulitan yang dialami Rasulullah ketika memulai da’wah di Makah. Ditengah-tengah kesulitan yang kian membelit, pada tiga tahun pertama, beliau hanya berhasil memperoleh 13 orang pengikut, namun beliau tetap optimis.

 Tak pernah Iri Hati
Kita sebagai umat Islam hanya diperbolehkan bersikap iri, dalam dua hal, sabda Rasul,”Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama, terhadap orang yang memiliki kekayaan dan dipergunakan kekayaan itu untuk menegakkan yang haq. Kedua, terhadap orang yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkan pengetahuannya kepada orang banyak.”(HR. Buchari).

....CIRI-CIRI DAN SIFAT ORANG MUNAFIQ....

Keadaan orang munafiq ini sangat berbahaya. Maka Allah menyebutkan sifat mereka secara luas dalam berbagai macam cara siasat mereka yang licin dan penakut itu supaya orang muslim menghindari sifat-sifat itu dan juga waspada terhadap orang-orang yang bersifat demikian. Supaya kaum mukminin jangan tertipu oleh siasat dan perangkap mereka. Mereka dengan perbuatan nifaqnya seakan-akan menipu Allah dan kaum mukminin, padahal akibat bahaya nifaq itu hanya akan menimpa diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak merasa dan mengerti yang demikian itu.

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS Al-Baqarah : 9 )

Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka… (QS An-Nisa : 142)

Orang-orang munafiq itu mengaku beriman terhadap Allah dan hari akhir tetapi sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah : 8 )

Orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin.

Termasuk ciri-ciri orang munafiq yaitu, orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Orang-orang munafiq itu menganggap orang-orang kafir itu mempunyai kekuatan, sehingga mereka mencari kekuatan dan berlindung di sisi orang kafir itu. Orang-orang munafiq lupa bahwa semua kekuatan itu milik Allah.

Allah telah mengancam orang-orang munafiq itu dengan ancaman siksaan yang pedih di hari akhir.

Kabarkanlah kepada orang-orang munafiq bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (QS An-Nisa 138-139)

Orang-orang beriman dihimbau untuk tidak mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Jika tidak ingin mendapat kemudaratan dan jika tidak ingin mendapat siksa dari Allah di hari akhir.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS Ali-Imran : 118 )

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (QS An-Nisa : 144)

Orang-orang munafiq suka duduk bersama-sama orang-orang kafir pada waktu orang-orang kafir itu mengingkari dan mengolok-olok ayat-ayat Allah.

Contoh ciri-ciri orang munafiq yaitu, orang-orang munafiq suka duduk bersama-sama orang-orang kafir pada waktu orang-orang kafir itu mengingkari dan mengolok-olok ayat-ayat Allah.

Dan jika ditanyakan kepada mereka, tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.”

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafiq dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, (QS An-Nisa : 140 )

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (QS At-Taubah :65)

Sungguh Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafiq itu dan orang-orang kafir di neraka jahannam. Jadi nifaq itu termasuk dosa besar karena mendapat ancaman khusus dari Allah yaitu dimasukkan ke dalam neraka jahannam.

Kita dianjurkan untuk hati-hati agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang meyerupai perbuatan orang-orang munafiq ini, yaitu mengolok-olok agama dan kehormatan agama islam.

Mengolok-olok ini ada dua macam :

Secara nyata (terus terang)
Contoh seperti: ucapan mereka: “Belum pernah kami melihat seperti para ahli baca Al-Quran ini, orang yang lebih buncit perutnya, lebih dusta lisannya, dan lebih pengecut dalam peperangan, atau ucapan-ucapan lain yang bersifat olok-olok.

Secara tidak terus terang
Contohnya banyak tidak terhitung, seperti: mengedipkan mata, menjulurkan lidah, memonyongkan bibir, meremehkan dengan isyarat tangan ketika membaca Kitabullah atau sunnah RasulNya, atau ketika melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.

Orang-orang munafiq kadang di pihak orang mukmin dan kadang di pihak orang kafir.

Orang-orang munafiq adalah termasuk orang-orang opportunistik. Pada waktu kondisi orang-orang mukmin memperoleh kemenangan, berjaya dan mempunyai kekuatan besar, mereka berada di pihak orang-orang mukmin. Hal ini agar harta dan darah mereka aman dan dijamin oleh orang-orang mukmin. Namun tatkala kondisi orang-orang mukmin lemah, tersudut dan kalah, saat itulah muncul watak asli orang-orang munafiq. Mereka ternyata berpihak pada orang-orang kafir. Ternyata orang-orang munafiq itu punya andil dalam kekalahan orang-orang mukmin. Mereka membocorkan rahasia orang-orang mukmin kepada orang kafir, membela orang kafir dari orang mukmin. Jika orang munafiq berperang di pihak orang mukmin mereka berperang tidak sepenuh hati.

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: “Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?” Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: “Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?” Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. (QS An-Nisa : 141)

Jika orang-orang munafiq itu bertemu dengan kaum mukminin, mereka berpura-pura beriman. Tetapi juka mereka telah kembali ke pemimpin dan tokoh mereka, kelompok, aliran dan jaringan atau aliansi mereka, orang-orang munafiq itu mengatakan “kami setia dan tetap sependirian dengan mereka, kami hanya mengolok-olok kaum mukminin”. Mereka hanya mempermainkan orang-orang mukminin.

Sesungguhnya Allah akan membalas olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman.” Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”.

Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (QS Al-Baqarah : 14-15)

Orang-orang munafiq suka mengejek orang-orang beriman sebagai orang-orang bodoh

Orang munafiq selalu merasa lebih bijaksana dan lebih modern dari orang-orang mukmin lainnya. Sebab mereka tidak mempunyai keyakinan dan selalu ragu, karena itu orang munafiq meragukan ajaran nabi Muhammad, meragukan al Qur’an, sunnah Rasul, meragukan hari akhir dan meragukan takdir Allah.

Orang munafiq menganggap tiap-tiap orang yang percaya dan yakin terhadap agama itu bodoh, tidak maju fikirannya, kolot, fundamentalis, konservatif, susah diajak maju, ketinggalan jaman dan julukan-julukan jelek lainnya.

Padahal keraguan mereka terhadap ajaran Allah melalui rasulNya itulah kebodohan dan kesesatan yang jelas, tetapi mereka tidak mengetahui, tidak merasa, tidak sadar terhadap kesesatan dan kebodohan yang mencolok itu.

Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman”, mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. (QS Al-Baqarah : 13)

Riya dalam beribadah kepada Allah dan tidak mau mengingat Allah atau berdzikir kecuali hanya sedikit.

Ciri dan sifat orang munafiq lainnya yaitu riya dalam beribadah kepada Allah dan tidak mau mengingat Allah atau berdzikir kecuali hanya sedikit.

… Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (QS An-Nisa : 142)

Orang-orang munafiq itu takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu)

Salah satu ciri dan sifat lainnya dari orang munafiq yaitu ketika mereka diwajibkan berjihad atau berperang di jalan Allah, tiba-tiba orang-orang munafiq itu takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu).

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: “Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!” Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafiq) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah: “Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun. (QS An-Nisa : 77)

Orang-orang munafiq menganggap jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan ini dari sisi Allah dan jika mereka ditimpa keburukan, nereka mengatakan ini dari Nabi Muhammad

Orang-orang munafiq menganggap jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan ini dari sisi Allah dan jika mereka ditimpa keburukan, mereka mengatakan ini dari Nabi Muhammad. Padahal kebajikan apapun yang diperoleh itu adalah dari sisi Allah dan keburukan apapun yang menimpamu itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafiq) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS An-Nisa 78-79 )

Orang-orang munafiq hanya taat sesaat saja, pada kesempatan lain mereka mengatur siasat.

Mereka hanya taat sesaat saja, tapi pada kesempatan lain mereka mengatur siasat mengambil keputusan lain dari yg telah mereka katakan tadi.

Dan mereka (orang-orang munafiq) mengatakan: “(Kewajiban kami hanyalah) taat”. Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (qs An-Nisa : 81)

Orang-orang munafiq langsung menyiarkan kabar tentang keamanan maupun ketakutan tanpa mengabarkan dulu pada pemerintah/penguasa

Bila ada kabar sampai kepada orang munafiq suatu berita tentang keamanan atau ketakutan, mereka langsung menyiarkannya. Menyebarkannya kesana-kemari. Padahal jika mereka menyerahkannya kepada pemerintah/penguasa, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenaran (akan) dapat mengetahuinya (secara resmi) dari pemerintah/penguasa. Pemerintah tentunya akan dapat menetapkan kesimpulan (istimbat) dari berita itu.

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (QS An-Nisa : 83)

Orang-orang munafiq suka mencela tentang (pembagian) sedekah (zakat)

Orang-orang munafiq suka mencela tentang pembagian sedekah/zakat. Jika mereka diberi bagian, mereka bersenang hati dan jika tidak diberi bagian, tiba-tiba mereka marah.

Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat; jika mereka diberi sebahagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah. (QS at-Taubah 58 )

Orang-orang munafiq pandai bicara dan mengagumkan, tapi sebenarnya isi di dalamnya kosong.

Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS Al-Munafiqun : 4)

Orang-orang munafiq bersedih jika kaum mukminin memperoleh kebajikan dan bergembira jika kaum mukminin memperoleh bencana.

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS Ali-Imran : 120 )

....Tentang Islam KTP....

Syahdan, seorang preman dalam kondisi mabuk mengamuk. Biar tidak pernah solat dan rajin maksiat, preman itu tidak terima Nabi Muhammad dihina dan dilecehkan oleh kawannya yang kebetulan beragama Kristen. Tersinggung berat, si preman naik pitam, dan menikam temannya yang menemaninya mabuk tinggi hari itu dengan sebilah belati. Seorang Ustad yang doyan teori konspirasi kemudian bertanya, apakah preman itu layak disebut Muslim?

Kata teman dulu, jadi Muslim itu harus kafah, mesti total, kudu all out. Ini perintah Tuhan, katanya. Tidak bisa ditawar-tawar. Anda tidak diperkenankan mengambil setengah dari ajaran Islam, dan kemudian menolak sebagiannya. Kalau Anda melakukan itu, Anda tak layak disebut Muslim. Kemudian saya bertanya kepadanya, apakah Anda sudah berislam secara kafah?

love-islam

Menurut Slavoj Zizek, ateis modern dan ekstrimis seperti Noordin M. Top itu sebenarnya tidak berbeda: keduanya sama-sama menganggap agama terlalu serius! Bedanya, yang pertama menganggapnya ‘terlalu serius’ untuk kemudian dijadikan bahan olokan, yang kedua menganggapnya ‘terlalu serius’ untuk dijadikan panduan hidup secara total. Ketika al-Qur’an bilang: Bunuhlah orang-orang kafir… ateis modern bilang, “Bagaimana mungkin kitab usang yang mengajarkan kekerasan ini kita jadikan panduan moral?” Sebaliknya, bapak M. Top bilang: “Ini kehendak Allah. Harus dikerjakan!”

Agama, kata Zizek, tidak bisa berfungsi dengan baik dalam kehidupan sosial apabila penganutnya menganggapnya terlalu serius. Itu sebabnya, meski tidak belajar ilmu tafsir, orang Islam bisa hidup berdampingan dengan non-Muslim di Indonesia. Karena mereka tahu ayat itu tidak perlu ditanggapi terlalu serius.

Saya menduga mayoritas orang beragama di dunia tahu hanya sedikit tentang agama yang mereka anut. Saya, misalnya, jarang sekali bertemu kawan Kristen yang biasa menyitir ayat dalam Injil, apalagi mendalami pemikiran mistikus macam Santo Paulus yang sangat elusif bin njlimet. Di Bali, kawan Hindu saya malah bilang tidak semua orang bisa membaca Kitab Suci. Dalam dunia Islam tidak jauh berbeda (jangan harap rekan kerja Anda mau repot belajar takhrijul hadist!). Jadinya, ya, kalau aktifis JIL punya segepok argumen untuk mengatakan jilbab itu tidak diwajibkan, sebagian besar kawan saya memutuskan untuk tidak mengenakan jilbab semata-mata karena mereka tidak mau mengenakannya. Mereka entah sekaligus mengabaikan diskursus tentang jilbab atau pura-pura tidak tahu bahwa sebenarnya ‘ayat jilbab’ itu ada. Kalau memang mau berargumentasi, paling banter bilang: “Aku belum siap sih. Kan yang perlu dijilbabin bukan hanya kepala, tetapi juga hati.”

Diskusi tentang jilbab itu, tentu aja, hanya satu dari segudang persoalan Islam yang sepertinya memang tidak bisa diselesaikan kecuali bila mereka diabaikan dalam arti tak usah dianggap terlalu serius: contohnya, apakah kita boleh dipimpin oleh seorang wanita atau non-Muslim? Apakah kita boleh berpacaran? Apakah bank konvensional itu termasuk riba? Apakah kita harus mendirikan negara Islam? Apakah kita mesti merajam suami dan istri yang berzinah? Apakah kita harus mendera pelaku seks pra-nikah? Apakah kita diperkenankan bergaul dengan orang kafir?

Saya teringat mereka yang rajin solat lima waktu dan puasa sebulan penuh, tetapi jarang sekali ke masjid, dan sama sekali tidak paham apa yang mereka baca ketika mereka ruku dan sujud. Atau mereka yang anti-sekularisme dan mengecam ‘ulama jahat‘ yang berfatwa jilbab itu tidak wajib, tetapi mereka sendiri tiap malam minggu tidak pernah absen jalan sama pacarnya yang seksi dan tidak berjilbab ke Blitz Megaplex. Ada yang malah solat terus, tapi maksiat terus. Ada yang tidak pernah solat dan hedonis tetapi dengan fasihnya berkata: “Saya tidak makan babi. Saya Muslim.” Singkat kata, saya sebenarnya mau bilang bahwa di dunia ini lebih banyak Islam KTP daripada Islam kaffah, atau Islam yang dianggap terlalu serius, seperti preman pasar yang tersinggungan itu atau kawan saya yang terlibat gerakan NII karena mau Islamnya kaffah.

Ini mungkin tak lebih dari sinisisme saya saja; mungkin betul mereka yang Islamnya cuma sampai di KTP itu bakal masuk neraka atau masuk surganya belakangan. Tetapi kalau Anda perhatikan baik-baik, bukankah agama menjadi penting hanya ketika Anda hendak menikah dan melakukan prosesi pemakaman? Bukankah agama itu bagusnya jadi obat putus asa dikala sedih saja, atau paling tidak buat acara OSIS dan Karang Taruna? Gimana? Ah, saya mohon maaf bila tulisan kali ini tidak enak dibaca dan menyinggung perasaan di bulan Ramadan, tetapi kalau mau jujur, bukankah kita tahu hanya sedikit soal Islam; tidak aktifis JIL, tidak intelektual muda NU dan Muhammadiyah, tidak FPI, tidak PKS, tidak bloger kritis, semua tahu sedikit saja soal agama, Islam dan juga agama-agama lain. Meski demikian, orang masih solat ke masjid, puasa Ramadan, buka puasa bersama, terawih, dinikahkan oleh penghulu…

....Tanda-Tanda Khusnul Khotimah....

Setiap hamba Allah yang berjalan diatas manhajnya yang lurus yang berusaha meneladani kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya ajmain tentu sangat mengharapkan akhir kesudahan yang baik. Allah telah menetapkan tanda-tandanya dintara tanda-tanda husnul khatimah itu
adalah:

Pertama,mengucapkan kalimah syahadat ketika wafat

Rasulullah bersabda :”barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “La ilaaha illallah” maka ia dimasukkan kedalam surga” (HR. Hakim)

kedua, ketika wafat dahinya berkeringat

Ini berdasarkan hadits dari Buraidah Ibnul Khasib adalah Buraidah dahulu ketika di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun didapatinya ia telah wafat, dan terlihat pada jidatnya berkeringat, kemudian ia berkata,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud)

ketiga, wafat pada malam jum’at

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jum’at atau pada malam jum’at kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur” (HR. Ahmad)

keempat, mati syahid dalam medan perang
Mengenai hal ini Allah berfirman:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikanNya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahal orang-orang yang beriman” (Ali Imraan:169-171) Adapun hadits-hadits Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang berkenaan dengan masalah ini sangat banyak dijumpai diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Rasulullah bersabda:

“Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan yaitu:
diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya didalam surga, dilindungi dari adzab kubur, dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar, merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan memeberikan syafa’at bagi 70 orang kerabatnya” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) 2. Seorang sahabat Rasulullah
berkata: “Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah mengapa orang mukmin mengalami fitnah dikuburan mereka kecuali yang mati syahid? beliau menjawab: Cukuplah ia menghadapi gemerlapnya pedang diatas kepalanya sebagai fitnah”
(HR. an-Nasai)

catatan:

Dapatlah memperoleh mati syahid asalkan permintaannya benar-benar muncul dari lubuk hati dan penuh dengan keikhlasan, kendatipu ia tidak mendapatkan kesempatan mati syahid dalam peperangan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Barang siapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan menyampaikannya derajat para syuhada sekalipun ia mati diatas ranjangnya”(HR. Imam Muslim dan
al-Baihaqi)

kelima, mati dalam peperangan fisabilillah Ada dua hadist Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:

1. Rasulullah bersabda:”Apa yang kalian katagorikan sebagai orang yang mati syahid diantara kalian? mereka menjawab :Wahai Rasulullah yang kami anggap sebagai orang yang mati syahid adalah siapa sja yang mati terbunuh dijalan Allah. Beliau bersabda:Kalau begitu ummatku yang mati syahid sangatlah sedikit. Para sahabat kembali bertanya: Kalau begitu siapa sajakah dari mereka yang mati syahid wahai Rasulullah? beliau menjawab: Barangsiapa yang terbunuh dijalan Allah, yang mati sedang berjuang dijalan Allah, dan yang mati karena penyakit kolera, yang mati karena penyakit perut (yakni disebabkan penyakit yang menyerang perut seperti busung lapar, diare atau sejenisnya) maka dialah syahid dan orang-orang yang mati tenggelam dialah syahid “(HR. Muslim, Ahmad, dan al-Baihaqi)

2. Rasulullah bersabda: Siapa saja yang keluar dijalan Allah lalu mati atau terbunuh maka ia adalah mati syahid. Atau yang dibanting oleh kuda atau untanya lalu mati atau digigit binatang beracun atau mati diatas ranjangnya dengan kematian apapun yang dikehendaki Allah, maka ia pun syahid dan baginya surga” (HR. Abu Daud,al-Hakim, dan al-Baihaqi)

keenam , mati disebabkan penyakit kolera.

Tentang ini banyak hadits Rasulullah meriwayatkannya diantaranya sebagai berikut:

1. Dari Hafshah binti Sirin bahwa Anas bin MAlik berkata:”Bagaimana Yahya bin Umrah mati? Aku jawab: “Karena terserang penyakit kolera” ia berkata:Rasulullah telah bersabda: penyakit kolera adalah penyebab mati syahid bagi setiap muslim” (HR. Bukhari, ath-Thayalusi dan Ahmad)

2. Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang penyakit kolera. Lalu beliau menjawab;”Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan adzab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya kemudia Dia jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid”(HR. Bukhari, al-Baihaqi dan Ahmad)

kedelapan, mati karena tenggelam.

kesembilan, mati karena tertimpa reruntuhan/tanah longsor.

Dalil dari 2 point diatas adalah berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam: “Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang dijalan Allah” (HR.Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad)

kesepuluh, perempuan yang meninggal karena melahirkan.

Ini berdasarkan hadits yang diberitakan dari Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya : “Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada menjawab:Muslim yang mati terbunuh” beliau bersabda:Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya kesurga)” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi) menurut Imam Ahmad ada periwayatan seperti itu melalui jalur sanad lain dalam Musnad-nya.

kesebelas, mati terbakar.

keduabelas, mati karena penyakit busung perut.

Tentang kedua hal ini banyak sekali riwayat, dan yang paling masyhur adalah dari Jabir bin Atik secara
marfu’: “Para syuhada ada 7: mati terbunuh dijalan Allah, karena penyakit kolera adalah syahid,mati tenggelam adalah syahid,karena busung lapar adalah syahid, karena penyakit perut keracunan adalah syahid,karena terbakar adalah syahid, dan yang mati karena tertimpa reruntuhan(bangunan atau tanah
longsor) adalah syahid, serta wanita yang mati pada saat mengandung adalah syahid” (HR. Imam Malik, Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu MAjah dan Ahmad)

Ketigabelas, mati karena penyakit Tubercolosis (TBC).
Ini berdasarakan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam: “Mati dijalan Allah adalah syahid, dan perempuan yang mati ketika tengah melahirkan adalah syahid, mati karena terbakar adalah syahid, mati karena tenggelam adalah syahid, mati karena penyakit TBC adalah syahid, dan mati karena penyakit perut adalah
syahid”(HR.Thabrani)

keempatbelas, mati karena mempertahankan harta dari perampok.
Dalam hal ini banyak sekali haditsnya, diantaranya sebagai berikut:

1. “Barangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya (dalam riwayat lain; Barang siapa menuntut hartanya yang dirampas lalu ia terbunuh) adalah syahid” (HR. Bukhari, Muslim, Abu DAud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

2. Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi seraya berkata: “Ya, Rasulullah, beritahukanlah kepadaku bagaimana bila ada seseorang yang datang dan akan merampas hartaku” beliau menjawab: ‘jangan engkau berikan’ Ia bertanya; bagaimana kalau ia membunuhku?
beliau menjawab; Engkau mati syahid. Orang itu bertanya kembali,Bagaimana kalau aku yang membunuhnya?
beliau menjawab; ia masuk neraka”(HR. Imam Muslim, an-Nasa’i dan Ahmad)

3. Mukhariq berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi dan berkata :

“ada seorang laki-laki hendak merampas hartaku, beliau bersabda: Ingatkan dia akan Allah. Orang itu bertanya: bila tetap saja tak mau berdzikir? beliau menjawab:
Mintalah tolong orang disekitarmu dalam mengatasinya.Orang itu bertanya lagi : Bila tidak saya dapati disekitarku seorangpun? Beliau menjawab:Serahkan dan minta tolonglah kepada penguasa.Ia bertanya: Bila penguasa itu jauh tempatnya dariku? beliau bersabda: berkelahilah dalam membela hartamu hingga kau mati dan menjadi syahid atau mencegah hartamu dirampas” (HR. An-Nasa’i, dan Ahmad)

kelima belas dan keenam belas, mati dalam membela agama dan jiwa.
Dalam hal ini ada dua riwayat hadits sebagai berikut:

1.”"Barangsiapa mati terbunuh dalam membela hartanya maka ia mati syahid, dan siapa saja yang mati dalam membela keluarganya maka ia mati syahid, dan barang siapa yang mati dlam rangka membela agama(keyakinannya) maka ia mati syahid, dan siapa saja yang mati mempertahankan darah (jiwanya) maka ia syahid” (HR. Abu Daud, an-Nasa’i, at-tirmidzi, dan Ahmad)

2. “Barangsiapa mati dalam rangka menuntut haknya maka ia mati syahid” (HR. An-Nasa’i)

ketujuhbelas, mati dalam berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah.
Dalam hal ini ada dua hadits dari Rasulullah shalallahu alaihi wasslam :

1.”Berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah sehari semalam adalah lebih baik daripada berpuasa selama sebulan dengan mendirikan (shalat) pada malam harinya. Apabila ia mati, maka mengalirkan pahala amalannya yang dahulu dilakukannya dan juga rezekinya serta aman dari siksa kubur(fitnah kubur)” (HR. Imam Muslim, an-Nasa’i, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad)

2. “setiap orang yang meninggal akan disudahi amalannya kecuali orang yang mati dalam berjaga-jaga dijalan Alllah, maka amalannya dikembangkan hingga tiba hari kiamat nanti serta terjaga dari fitnah kubur” (HR. ABu Daud, Tirmidzi, Hakim, dan Ahmad)

kedelapan belas, orang yang meninggal pada saat mengerjakan amal shaleh.
Ini berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam: “Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaaha illallah’ dengan berharap akan keridhaan Allah, dan diakhir hidupnya mengucapkannya, maka ia akan masuk surga. Dan, barangsiapa yang berpuasa sehari mengharap keridhaan Allah kemudian mengakhiri hidupnya dengannya (puasa), maka ia masuk surga. Dan barangsiapa bersedekah mencari ridha Allah dan menyudahinya dengan (sedekah) maka ia akan masuk surga” (HR. Ahmad)

tammat walhamdulillahi rabbil alamiin. Mudah-mudahan Allah menjadikan akhir hidup kita husnul khatimah dan memasukkannya dalam golongan orang-orang yang mati syahid amin.

....Pengalaman Mati Suri....

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ
''Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia''
Laporan Idris Ahmad - Pekanbaru

Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini. Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama. Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.

Berikut catatan Riau Pos yang turut serta mendengarkan kesaksian Aslina dalam temu Alumni ESQ (emotional, spiritual, quotient) Ahad (24/9) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond.

Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife.com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life.

Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri.

Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang kepada dirinya.
Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid). Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia . Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.

''Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,'' jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ''Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir,'' ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,'' begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ''Saya telah merasakan mati,'' ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.

Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ''Terasa malaikat mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,'' tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ''Saat di ujung napas, saya berzikir,'' ujarnya. ''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,'' ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. ''Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.'' Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ''Tak ada teman kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.

Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,'' sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ''Ayah''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.'' Mendengar itu ayah saya saya menangis.Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ''Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu.'' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai''. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada.

''Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,'' ujarnya bak seorang pendakwah. Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, di sebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?'' lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''

Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya.''Siapa manusia ini?'' Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat bahkan tak bisa mengucapkan dunia kalimat syahadat ketika di dunia. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.

Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Tampak pula orang berkepala babi dan berbadan babi. Orang tersebut adalah orang yang suka berguru pada babi. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.

Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red). Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,'' ungkap Aslina.

Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.''Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''
Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah.

Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.
Legisan mengemukakan pula, mungkin di antara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama. ''Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua,'' ujarnya.Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri itu berkata: ''Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya.''

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,'' Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100:
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).''(99). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.(100).

Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ''Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).''Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Setelah acara, banyak di antara alumni yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk berfoto bersama Aslina. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan Aslina.***

.... Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan?....

Kita sering mendengar istilah “Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”. Namun rupanya tidak banyak yang tahu darimana istilah ini berasal, dan apa makna sebenarnya dari kalimat tersebut. Pokoknya asal pakai saja, dan ngaku-ngaku itu ajaran Islam, karena kalimat tersebut ‘kelihatannya’ berasal dari Al Qur’an.

Dalam bahasa sehari-hari kata ‘fitnah’ diartikan sebagai penisbatan atau tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana sebenarnya orang yang dituduh tersebut tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Maka perilaku tersebut disebut memfitnah. Tapi apakah makna ‘fitnah’ yang dimaksud di dalam Al Qur’an itu seperti yang disebutkan itu? Mari kita telaah.

....Manfaat Sholat Secara Medis....

Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?

Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.

Manfaat Wudlu Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!!

Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.

Manfaat Kesehatan Sholat Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah adlat pernapasan
Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor).
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih.
Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.

Sujud Mencegah Wasir Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.

Manfaat Sholat Malam Malam hari biasanya dingin dan lembab. Kalau ditanya, paling enak tidur di waktu tersebut. Banyak lemak jenuh yang melapisi saraf kita hingga menjadi beku. Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kaku, bahkan kolesterol dan asam urat merubah menjadi pengapuran.
Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat syaraf yang mengatur tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita.
Jadi sholat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita melainkan kualitas tidur. Dengan sholat malam, kita akan mengendalikan urat tidur kita.

Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala keselahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Jika manfaat gerakan sholat kita betul, maka sangat luar biasa manfaatnya dan lebih canggih daripada yoga. Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah.
Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh para orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul?
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman. Semoga sholat kita makin terasa manfaatnya.

....hari kiamat...

Isaac Newton, yang dalam novel Dan Brown “The Da Vinci Code”
disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh Illuminati Eropa abad
pertengahan yang melawan dogma gereja soal gravitasi bumi, ternyata
diketahui memiliki sebuah manuskrip rahasia. Manuskrip ini berisi
ramalan Newton tentang akhir dunia, yang diambil dari berbagai
kitab-kitab kuno dan juga Injil Daniel.
Dari sejumlah literatur diketahui bahwa selain menyukai fisika dan
matematika, Newton juga tekun mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan
juga ramalan. Yang terakhir ini mendekatkannya kepada
perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang
saat itu menjadi musuh bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau
perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu bernama
Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan”
(Iluminatrix). Maria Magdalena yang disanjung kelompok Kabbalah pun
memiliki nama lain yakni Iluminatrix Queen (Ratu Pencerahan).
Sebagai seorang pengikut paham Heliosentris yang diturunkan oleh
Aristarchus, Copernicus, dan kemudian Galilei-Galileo, Isaac Newton
juga dimusuhi gereja. Secara diam-diam, Newton melakukan penghitungan
matematis terhadap umur dunia dengan sumber-sumber dari berbagai kitab
ramalan, sejarah, dan juga Alkitab itu sendiri. Newton mendapatkan
hasil bahwa setelah Kerajaan Romawi Suci berlalu di tahun 800 M, maka
harus ada waktu selang selama 1260 tahun untuk mendirikannya kembali.
Hasilnya, Newton menulis, bahwa Kerajaan Romawi Suci akan berdiri dan
ini akan menandai Hari Akhir Dunia, pada tahun 2060.
Menurut kepercayaan kelompok Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal Sulaiman
akan sudah berdiri dan dari sana Sang Messiah (The Christ) akan turun
kembali guna memimpin orang-orang Yahudi memerangi seluruh manusia yang
tidak mau tunduk pada mereka. Perang ini akan berlangsung dengan hebat
di atas bukit Megiddo di kawasan Arab dan sebab itu dinamakan Perang
Armageddon.
Manuskrip rahasia Newton (The Secrets Newton) ini sempat dipamerkan
pada tahun 1969 di Universitas Ibrani di Yerusalem. Dan setelah itu
tidak terdengar lagi kabarnya.
Pendapat Para Ilmuwan NASA Tentang Kiamat Jika kita rajin mendengar
keterangan-keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa
sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet bumi
kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini
terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai
berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat.
Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat,
sebagaimana petunjuk dari Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam.
Adalah kemudian menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang
berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain
yang bergerak memasuki orbit dalam solar system kita. Planet baru ini
kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU).
Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya gravitasi matahari yang besar
dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit
planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet
X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X
(Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan
tahun 2003 lalu. Berarti kiamat boleh terjadi pada 2053? ALLAH-lah
pemilik-NYA. Manusia hanya diberi mata, otak dan akal untuk melihat
tanda-tanda kebesaran ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.
Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya
merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan
kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern
akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak
untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa
bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda
di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi batu di
bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair,
menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang
disapunya. Gelombang tsunami menjadi monster abad ini.
Di dalam sejumlah hadits, kota-kota dan bangsa-bangsa yang dilenyapkan
dari lembaran sejarah dikabarkan sebagai tanda-tanda Zaman Akhir. Dalam
hadits-hadits yang mengupas masalah tersebut Nabi kita bersabda:
"Saat (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi menjadi sering terjadi." (Bukhari)
"Peristiwa-peristiwa besar akan terjadi di masanya ."
(Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi''alamat al-Mahdi
al-Muntazar, h. 27)
"Ada dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat ... dan kemudian tahun-tahun gempa bumi. (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah (r.a.)
"Banyak peristiwa yang begitu menyedihkan akan terjadi di masanya ." (Imam Rabbani, Letters of Rabbani, 2/258)
Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata
surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet
X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki
massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya
sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan
magnet planet lain dalam tata surya.
Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang
mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X.
Adalah perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya
Planet X. Apapun dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir
barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi
sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif.
Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan
cuaca dan efek-efek bumi lainnya yang terkait?
Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet
X.
Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi
memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti
bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada
dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada
pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas
gunung-gunung berapi serta seismik.
Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada
aktifitas seismik dan gunung berapi. Gempa-gempa pun sering terjadi.
Daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga
dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan
bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang menghangat
akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan pola-pola
meteorologis lainnya.
Jika benar tabrakan ini yang mengawali kiamat, maka itu ALLAH Subhanahu
Wa Ta’ala jua lah yang menghendakinya.
Mungkin beginilah nanti terjadinya kiamat, dimana ALLAH Subhanahu Wa
Ta’ala telah berfirman banyak dalam Al Quran yang menjelaskan bagaimana
dahsyatnya kiamat, manusia ibarat kapas beterbangan, gunung-gunung akan
terbang, dan seluruh planet akan bertabrakan.
SUBHANALLAH, Maha Suci ALLAH dengan segala kebenaran firman-NYA.
Disampaikan-NYA lewat insan mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wassalam agar manusia yang melihat tanda-tanda kebesaran-NYA kemudian
menyembah kepada-NYA. Hanya manusia-manusia munafik yang tidak
melihat-NYA.
Jika benar tabrakan ini yang mengawali kiamat, maka itu ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala jua lah yang menghendakinya.
"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat (yaitu)
yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran
mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? "(QS Muhammad: 18)
Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan
tanda-tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami
tanda-tanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini.

....hari kiamat...

Isaac Newton, yang dalam novel Dan Brown “The Da Vinci Code”
disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh Illuminati Eropa abad
pertengahan yang melawan dogma gereja soal gravitasi bumi, ternyata
diketahui memiliki sebuah manuskrip rahasia. Manuskrip ini berisi
ramalan Newton tentang akhir dunia, yang diambil dari berbagai
kitab-kitab kuno dan juga Injil Daniel.
Dari sejumlah literatur diketahui bahwa selain menyukai fisika dan
matematika, Newton juga tekun mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan
juga ramalan. Yang terakhir ini mendekatkannya kepada
perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang
saat itu menjadi musuh bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau
perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu bernama
Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan”
(Iluminatrix). Maria Magdalena yang disanjung kelompok Kabbalah pun
memiliki nama lain yakni Iluminatrix Queen (Ratu Pencerahan).
Sebagai seorang pengikut paham Heliosentris yang diturunkan oleh
Aristarchus, Copernicus, dan kemudian Galilei-Galileo, Isaac Newton
juga dimusuhi gereja. Secara diam-diam, Newton melakukan penghitungan
matematis terhadap umur dunia dengan sumber-sumber dari berbagai kitab
ramalan, sejarah, dan juga Alkitab itu sendiri. Newton mendapatkan
hasil bahwa setelah Kerajaan Romawi Suci berlalu di tahun 800 M, maka
harus ada waktu selang selama 1260 tahun untuk mendirikannya kembali.
Hasilnya, Newton menulis, bahwa Kerajaan Romawi Suci akan berdiri dan
ini akan menandai Hari Akhir Dunia, pada tahun 2060.
Menurut kepercayaan kelompok Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal Sulaiman
akan sudah berdiri dan dari sana Sang Messiah (The Christ) akan turun
kembali guna memimpin orang-orang Yahudi memerangi seluruh manusia yang
tidak mau tunduk pada mereka. Perang ini akan berlangsung dengan hebat
di atas bukit Megiddo di kawasan Arab dan sebab itu dinamakan Perang
Armageddon.
Manuskrip rahasia Newton (The Secrets Newton) ini sempat dipamerkan
pada tahun 1969 di Universitas Ibrani di Yerusalem. Dan setelah itu
tidak terdengar lagi kabarnya.
Pendapat Para Ilmuwan NASA Tentang Kiamat Jika kita rajin mendengar
keterangan-keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa
sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet bumi
kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini
terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai
berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat.
Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat,
sebagaimana petunjuk dari Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam.
Adalah kemudian menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang
berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain
yang bergerak memasuki orbit dalam solar system kita. Planet baru ini
kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU).
Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya gravitasi matahari yang besar
dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit
planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet
X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X
(Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan
tahun 2003 lalu. Berarti kiamat boleh terjadi pada 2053? ALLAH-lah
pemilik-NYA. Manusia hanya diberi mata, otak dan akal untuk melihat
tanda-tanda kebesaran ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.
Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya
merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan
kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern
akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak
untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa
bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda
di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi batu di
bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair,
menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang
disapunya. Gelombang tsunami menjadi monster abad ini.
Di dalam sejumlah hadits, kota-kota dan bangsa-bangsa yang dilenyapkan
dari lembaran sejarah dikabarkan sebagai tanda-tanda Zaman Akhir. Dalam
hadits-hadits yang mengupas masalah tersebut Nabi kita bersabda:
"Saat (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi menjadi sering terjadi." (Bukhari)
"Peristiwa-peristiwa besar akan terjadi di masanya ."
(Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi''alamat al-Mahdi
al-Muntazar, h. 27)
"Ada dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat ... dan kemudian tahun-tahun gempa bumi. (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah (r.a.)
"Banyak peristiwa yang begitu menyedihkan akan terjadi di masanya ." (Imam Rabbani, Letters of Rabbani, 2/258)
Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata
surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet
X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki
massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya
sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan
magnet planet lain dalam tata surya.
Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang
mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X.
Adalah perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya
Planet X. Apapun dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir
barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi
sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif.
Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan
cuaca dan efek-efek bumi lainnya yang terkait?
Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet
X.
Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi
memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti
bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada
dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada
pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas
gunung-gunung berapi serta seismik.
Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada
aktifitas seismik dan gunung berapi. Gempa-gempa pun sering terjadi.
Daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga
dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan
bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang menghangat
akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan pola-pola
meteorologis lainnya.
Jika benar tabrakan ini yang mengawali kiamat, maka itu ALLAH Subhanahu
Wa Ta’ala jua lah yang menghendakinya.
Mungkin beginilah nanti terjadinya kiamat, dimana ALLAH Subhanahu Wa
Ta’ala telah berfirman banyak dalam Al Quran yang menjelaskan bagaimana
dahsyatnya kiamat, manusia ibarat kapas beterbangan, gunung-gunung akan
terbang, dan seluruh planet akan bertabrakan.
SUBHANALLAH, Maha Suci ALLAH dengan segala kebenaran firman-NYA.
Disampaikan-NYA lewat insan mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wassalam agar manusia yang melihat tanda-tanda kebesaran-NYA kemudian
menyembah kepada-NYA. Hanya manusia-manusia munafik yang tidak
melihat-NYA.
Jika benar tabrakan ini yang mengawali kiamat, maka itu ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala jua lah yang menghendakinya.
"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat (yaitu)
yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran
mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? "(QS Muhammad: 18)
Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan
tanda-tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami
tanda-tanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini.

....Al-Qur'an...

...Rumahku Surgaku....

Rumahku Surgaku


Rumah adalah tempat berteduh bagi setiap individu dalam keluarga dari kesibukan di luar. Di dalamnya menjanjikan sejuta kedamaian dan kasih sayang yang harmonis. Islam sebagai dien sempurna yang mengatur bagaimana mewujudkan kebahagiaan ini, menciptakan rumah sebagaimana slogan “Baiti Jannati’ [Rumahku, Surgaku]. Rumah yang didalamnya ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat dari Illahi, laksana sebuah surga di dunia.
Ada 10 hal penting yang harus dijadikan panduan dalam menata rumah islami, sebagai berikut.


1. Kebersihan dan Kesucian
Menjaga kebersihan dan kesucian bagi seorang muslim mempunyai nilai tambah, yaitu sebagai hukum syar’i. Karena itu hendaklah seorang muslim harus selalu berada dalam keadaan bersih dan suci, badan, pakaian maupun tempat tinggalnya, yang juga merupakan syarat makbulnya ibadah, khususnya shalat. Misalnya ketika seorang muslim membersihkan najis, maka ia bukan saja membersihkan kotoran secara lahiriyah saja, tetapi juga secara maknawiyah. Untuk itulah setiap jenis kotoran yang tergolong najis mempunyai cara-cara tersendiri dalam membersihkan serta mensucikannya.


2. Mengatur dan menata interior rumah sehingga menjadi indah dan enak dipandang.
“Allah itu indah dan menyukai keindahan’. Hendaknya setiap muslim menyadari hal ini, terutama keindahan rumahnya. Menggunakan pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan situasi dan kondisi, perabot rumah tangga yang teratur rapi pada tempatnya, ruangan yang ditata sesuai dengan fungsi dan kondisi, misalnya sebuah pigura Baitul Haram sepantasnya diletakkan di dinding ruang tamu dan bukan di dapur.


3. Adab merendahkan suara, menjaga rahasia dan tidak membuat gaduh.
Imam Hasan Al Banna mengatakan dalam wasiatnya, “Jangan keraskan suaramu melebihi kebutuhan si pendengar, karena hal yang demikian itu adalah perbuatan bodoh dan mengganggu orang lain.’ Suara keras dalam berbantah-bantahan, gelak tawa terbahak-bahak, suara lengkingan wanita maupun radio atau televisi yang kuat merupakan hal-hal yang sangat sensitif dan dapat memicu perselisihan. Hal tersebut bukanlah etika dalam Islam.
Dalam rumah islami, tentu penghuninya akan selalu berusaha menerapkan etika-etika islami dalam bermuamalah dengan sesama anggotanya dan tetangga lainnya, menjaga kesopanan dalam berbicara, menghormati hak-hak orang lain dan menjaga rahasia yang ada dalam rumah tangganya.


4. Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ibadah.
Hal yang penting dan utama adalah ilmu-ilmu wajib yang dibutuhkan seperti masalah ibadah, menunaikan amalan fardu [wajib] dan juga amal-amal sunnah serta islami dengan cara mengadakan perpustakaan rumah , ibadah khususnya shalat, puasa, tilawah Qur’an, dzikrullah [mengingat Allah] dan do’a. Semua anggota keluarga harus saling bahu-membahu dalam merealisasikan hal-hal ini. Peran tausiah [saling
menasehati] sangat penting dalam menjaga kelangsunagn terlaksananya amalan tersebut.


5. Bersikap sederhana dana makan, minum dan gaya hidup.
Seorang muslim mempunyai tanggung jawab terhadap diri dan keluarganya. Ia dituntut untuk senantiasa menyeleksi makanan dan minuman yang dibawa ke rumah, serta memperhatikan kualitas serta kuantitasnya. Menumpuk-numpuk pakaian dan barang yang tidak berguna merupakan pemborosan. Untuk itu setiap kebutuhan yang akan dibeli hendaknya diperhitungkan dulu kepentingan dan manfaatnya.


6. Menjalin hubungan baik dan adab bergaul.
Di dalam rumah yang islami harus diterapkan adab pergaulan yang islami pula. Adab terhadap orang tua adalah menghormatinya, taat kepada keduanya, berbuat baik dan menistimewakan keduanya. Juga suami istri yang bermuamalah dengan baik dan memberikan contoh tauladan kepada anak-anaknya. Manjalin silaturahim dengan karib kerabat dan keluarga jauh. Membiasakan anak-anak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, serta adab-adab baik lainnya.


7. Memperhatikan kesehatan dan olah raga.
“Ada dua kenikmatan yang dilupakan oleh kebanyakan orang, kesehatan dan waktu luang’ [HR. Bukhari].
Islam sangat memperhatikan kesehatan. Dalam hadits lain masalah pentingnya kesehatan dan kekuatan banyak disinggung. Tetapi dalam prakteknya kaum muslimin banyak yang mengabaikan masalah ini. Perhatikanlah masalah kebersihan, udara yang masuk ke dalam rumah, ventilasi, tata ruang serta kerapihan rumah. Hendaknya tiap anggota keluarga dibiasakan untuk berolah raga, jalan kaki atau lari di pagi hari, atau apa pun bentuknya. Alangkah baiknya jika program olah raga tersebut dibarengi dengan dzikrullah dan doa.


8. Melindungi rumah dan anggota keluarga dari akhlak, perilaku yang menyimpang serta menjauhkan mereka dari hal-hal yang haram, makruh dan membahayakan.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. 66:6]
Seorang muslim selamanya akan selalu aktif melaksanakan tuntutan agama. Begitu pula terhadap keluarganya, dan berusaha untuk menjauhkan diri dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Kaum muslimin sudah biasa memandang apa yang ada di dalam rumah sebagai aurat yang harus dijaga. Perlu diperhatikan, bahwa ada sebagian pakaian kita yang tidak layak untuk dilihat orang kain, karena hal tersebut akan mengganggu perasaan, tidak enak dan sebagainya. Jangan sampai ada pakaian dalam yang tergeletak sembarangan. Perilaku dan kata-kata yang tidak baik jangan sampai dipraktekkan oleh anggota keluarga.
Hal yang harus dijaga adalah aurat, jangan sampai menampakkan aurat di hadapan orang lain, sekalipun anak kecil. Kemudian interior rumah yangan sampai ada hal-hal yang dilaknat Allah seperti patung atau pun jenis lainnya. Juga hal yang perlu dihindarkan adap-apa yang termasuk kategori “lagho’, makruh dan haram. Seperti kebanyakan acara-acara televisi, radio atau acara lain yang tidak berfaedah, dan membuang waktu.
Anak-anak pun harus senantiasa dijaga gerak-geriknya dari hal-hal yang buruk dan membahayakan, seperti obat-obatan dan benda-benda tajam serta barang pecah belah.


9. Berbuat baik kepada tetangga, menghormati tamu dan bersilaturahim.
Menghormati tamu merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Diantara adab islami bagi orang yang bertamu adalah tidak memberatkan orang yang dikunjungi agar dia menjamu kita sebagai tamu. Seorang muslim harus senantiasa menyiapkan dirinya, rumah dan kaluarganya untuk menerima tamu dan menghormatinya.
Sedangkan adab terhadap tetangga ialah memenuhi hak-hak mereka pada peristiwa-peristiwa tertentu, seperti kegembiraan dan kesedihan, menjaga anak-anak jangan sampai berkelahi dengan anak tetangga dan menghindari kebisingan atau sesuatu yang menyulitkan mereka.

10. Menjaga adab masuk dan keluar rumah.
Hal pertama yang harus diperhatikan seorang muslim dan muslimah dalam keluar dan masuk rumahnya adalah sunnah yang berkaitan dengan masalah tersebut, kaki mana yang harus didahulukan dan memberi salam pada penghuninya.
Sebelum keluar rumah hendaklah menentukan niat, arah tujuan dan mengoraksi diri serta memeriksa barang bawaan. Terutama kaum wanita muslimah bila hendak keluar rumah hendaknya tidak tercium bau wangi-wangian yang dapat memancing laki-laki lain, selalu merapikan dan memelihara hijabnya dan menutup aurat dengan baik jangan sampai salah pakai atau terpiup angin.

.....Wajibkah Mengenakan Jilbab?....

Bismillahirrahmanirrahim
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinyaDan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya,. ……” (Surat An-Nur : 31)

Wahai saudariku, bacalah ayat di atas lalu resapi. Sebuah perintah yang saya rasa cukup jelas. Apakah di dalamnya tersirat bahwa memakai jilbab itu merupakan sebuah pilihan? Apakah masih ada keraguan dalam diri anda untuk mengenakan jilbab? Semoga tulisan berikut ini bisa lebih meyakinkan keragu-raguan anda.
Mengapa ukhti belum memakai jilbab?
Belum diberi petunjuk. Belum diberi petunjuk, belum siap, belum pantas, belum mendapat hidayah dan beberapa jawaban sejenis lainnya yang sering kita dengar jika kita menanyakan alasan seorang wanita belum mengenakan jilbab. Sungguh jawaban pelarian yang bodoh bagi saya. Izinkanlah saya menyampaikan sebuah gambaran mengenai hal tersebut.


Seseorang yang menjadikan alasan tersebut selalu merasa imannya belum pantas untuk mengenakan jilbab. Dia terus berlindung di bawah pemikiran sempitnya itu. Muslimah yang berkata demikian berada di antara dua kemungkinan yang sama-sama buruk. Pertama, boleh jadi dia merasa imannya tidak sempurna hingga kematian pun menjemputnya. Dengan demikian, dia kehilangan kesempatan untuk menjalankan kewajibannya tersebut. Kedua, mungkin saja suatu saat dia berkata, “Kini imanku telah sempurna”. Jika ini terjadi, sungguh, dia telah sesat dan menipu dirinya sendiri. Perhatikanlah bahwa tidak ada satupun dari dua pilihan yang bisa membawa kebaikan.
Hanya ada satu pilihan yaa ukhti. Kenakanlah jilbabmu. Jangan menjadikan iman sebagai alasan anda tidak melakukan kewajiban.
Lemah dalam ekonomi. Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Kaya. Dan sungguh Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan ada banyak umat muslim di sekitar anda yang akan membantu.
“Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Surat Al-Ahzab:59)
Bukankah jilbab sebuah ungkapan rasa cinta dan syukur?
Tidak adakah rasa bangga anda menjadi seorang muslimah? Jika masih ada rasa bangga dalam hati anda, maka kenakanlah jilbab anda. Kenakanlah sebagai rasa cinta dan syukur anda kepada Allah SWT.
Bukan dari tulang ubun ia dicipta
karna berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
tak juga dari tulang kaki
karna nista membuatnya diinjak dan diperbudak
tapi dari tulang rusuk bagian kiri
dekat ke hati untuk disayangi
dekat ke tangan untuk dilindungi
(dikutip dari ‘Agar Bidadari Cemburu Padamu’)


Kesimpulannya menggunakan jilbab (menutup aurat) merupakan sebuah perintah. Bukan merupakan sebuah pilihan.
Segala kebaikan datangnya dari Allah SWT, dan segala kekhilafan tidak lepas dari kodrat saya sebagai manusia. Tulisan ini saya buat bukan dengan niat menggurui, sok tau, ataupun mencari popularitas. Tulisan ini semata-mata sebuah dakwah dan bahan renungan melihat kondisi umat saat ini.
“Jika negeri ini memiliki wanita-wanita yang baik, maka bukan tidak mungkin bagi bangsa ini untuk disegani dengan bangsa lain. Sebaliknya, jika hanya wanita-wanita buruk yang dimiliki oleh negeri ini, maka tunggulah keruntuhan bangsa ini”


Semoga Bermanfaat

Minggu, 28 Maret 2010

....dosa besar dan dosa kecil....

DOSA BESAR DAN DOSA KECIL

Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ 31,

Apabila kamu menjauhi dosa-dosa besar yang telah dilarang bagimu untuk mengerjakannya, maka Kami hapuskan dosa-dosamu yang kecil dan Kami masukkan kamu kedalam tempat yang mulia (Surga).

Dari ayat di atas, jelas terdapat dua macam dosa, yakni dosa besar dan dosa kecil. Jelas pula bahwa Allah SWT berjanji bahwa jika seorang hamba menjauhkan diri dari dosa-dosa besar, maka Allah SWT memaafkan kesalahan/dosa kecil yang pernah dilakukannya. Haruslah kita ingat bahwa terdapat prasyarat untuk terpenuhinya (janji Allah SWT itu) yakni, semua yang fardlu (wajib) seperti halnya shalat, zakat, dan puasa, harus tetap dikerjakan dengan tertib dan teratur, sambil terus berusaha menjauhi dosa-dosa besar, sebab meninggalkan yang fardlu itupun tergolong melakukan dosa besar. Jadi, jika seorang hamba melaksanakan semua yang diwajibkan (fardlu) dan meninggalkan perbuatan dosa besar maka Allah SWT akan memaafkan dosa-dosa kecilnya.

Apakah dosa itu? Apa sajakah dosa-dosa kecil itu? Dan, apa saja pulakah yang tergolong dosa-dosa besar?
Dosa adalah segala perbuatan yang bertentangan dengan kehendak dan perintah Allah SWT. Sampai disini belum dibedakan besar kecilnya dosa.
Abdullah bin Abbas berkata,

“ Setiap perbuatan menentang ajaran Islam adalah dosa besar.”

Oleh karena itu, jika dosa-dosa kecil dilakukan berulang-ulang, secara sembrono (serampangan), dan dikerjakan dengan terang-terangan, maka akan terangkum menjadi suatu dosa besar. Seorang ulama menerangkan pengaruh-pengaruh dosa kecil dan dosa besar dengan contoh berikut ini. Ia mengibaratkan dengan perbandingan sengatan kalajengking kecil dengan kalajengking besar. Juga ibarat rasa panas terbakar api kecil dibanding dengan terbakar api yang besar. Semuanya terasa sangat sakit, namun akibat yang ditimbulkan oleh yang besar menyisakan luka yang lebih parah. Begitu juga, kedua jenis dosa itu sama berbahayanya, akan tetapi kerusakan yang diderita akibat dosa besar lebih parah daripada dosa kecil.

Muhammad bin Ka’ab Kuradzi berkata, “Ibadah yang terbaik kepada Allah SWT adalah menjauhi segala dosa. Allah SWT tidak akan menerima shalat ataupun ibadah yang lain dari seseorang yang tidak menjauhi perbuatan dosa.” Demikian juga, Fudhail bin 'Iyyad berkata, “Semakin dianggap kecil suatu dosa oleh seseorang, semakin menjadi besar dosa itu di hadapan Allah SWT.”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ketika seorang mukmin berbuat suatu dosa, dosa itu menjadi sebuah noda hitam pada hatinya. Jika ia menyesalinya (memohon ampunan) hilanglah noda itu. Jika ia tidak menyesali perbuatan itu maka noda itu akan membesar dan membesar sehingga menutupi seluruh hatinya.” Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya, Surat Al-Muthaffifin Ayat 14.

" Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu telah menutupi hati mereka"

Bilamana hati telah sepenuhnya tertutup oleh noda, tak satupun petunjuk dapat menembus kedalam hati dan orang sedemikian itu tidak akan mendapat manfaat dari peringatan-peringatan yang terdapat didalam Al-Qur’an. Hal ini ditekankan berulang-ulang didalam Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an adalah peringatan bagi mereka yang sadar atas adanya Tuhan dan terbuka hatinya untuk menerima petunjuk.

Marilah kita mengartikan dosa besar sesuai dengan cahaya petunjuk dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Menurut ulama', setiap dosa yang telah ditetapkan siksanya didalam Al-Qur’an; tentu saja Allah SWT yang menetapkan hal itu; atau dimana terdapat ancaman api neraka, tergolong pada dosa-dosa besar. Maka, sebagaimana telah diuraikan terdahulu dosa sekecil apapun jika selalu dilakukan secara sembrono dan terang-terangan akan berubah menjadi dosa besar. Seseorang menyebutkan kepada Ibnu Abbas RA bahwa hanya ada tujuh dosa besar. Ibnu Abbaspun mengatakan tidak hanya tujuh. Sebaiknya katakan saja tujuh ratus. Adapun Imam Ibnu Hajar Makki RA telah menguraikan daftar dosa besar sekaligus dengan penjelasannya yang terperinci didalam buku beliau, Kitabuzzawajir. Terdapat 468 (empat ratus enam puluh delapan) dosa besar, ini hanya ditinjau dari segi ketidak-patuhan terhadap Allah SWT.

Bagaimanakah termaafkannya sebuah dosa kecil? Sebagai contoh terhapusnya dosa-dosa kecil dijelaskan didalam sebuah Hadits yang menggambarkan sebagai berikut: Ketika seseorang berwudlu’, membasuh bagian-bagian kepala dan anggota badan, maka dosa-dosa yang berhubungan dengan bagian-bagian yang dibasuhnya itu pun hanyut oleh air wudlu bagaikan dedaunan kering di pepohonan yang berguguran diterpa angin. Ibaratnya, ketika kita berkumur-kumur maka terhapuslah dosa yang berasal dari lidah kita, ketika kita membasuh kaki maka terhapus dosa yang terjadi dengan melibatkan kaki-kaki kita. Pada waktu kita melangkahkan kaki menuju Masjid setelah berwudlu, setiap langkah kaki menjadi tebusan bagi dosa-dosa kecil yang telah kita perbuat. Adapun dosa besar tidak bisa kita hapuskan hanya dengan berwudlu ataupun mengerjakan shalat. Penghapusan dosa besar dilakukan dengan penyesalan yang tulus dan bersungguh-sunguh. Penyesalan atau taubat terdiri atas sedikitnya tiga unsur.
Pertama, orang yang berdosa besar harus mengenali dosanya dan mengakui bahwa ia telah berdosa. Ke-dua, ia harus berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Ke-tiga, haruslah ia merasa malu dengan perbuatannya itu dan secara tulus-ikhlas memohon ampunan-Nya. Karena itulah jika orang yang mengerjakan shalat dan menjalankan puasa namun masih melibatkan diri dalam perbuatan dosa besar, niscaya

Allah SWT tidak akan mengampuni dosa-dosanya, baik yang besar ataupun yang kecil. Nabi Muhammad SAW menyebutkan jumlah dosa besar itu berlainan jumlahnya tergantung pada waktu dan situasinya. Oleh karenanya para ulama sepakat bahwa tidak ada angka pasti perihal macam dan banyaknya dosa-dosa besar.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku beritahukan kepadamu tiga macam dosa yang paling besar, yakni: Mengada-adakan sekutu bagi Allah SWT, tidak patuh kepada kedua orangtuamu, dan memberikan kesaksian palsu.” (Bukhari dan Muslim)

Masih dari Hadits Bukhari dan Muslim, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW perihal dosa besar. Jawaban beliau adalah menyekutukan Allah SWT. Kemudian dosa besar apakan yang berikutnya. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Membunuh anak-anak karena khawatir atas tanggung-jawab memberi makan.” Kemudian orang itu masih bertanya dosa apalagi yang berikutnya. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Berzina dengan istri tetangga.” Perlu diingat bahwa berzina saja sudah merupakan dosa besar. Disamping itu, seorang mukmin wajib melindungi keluarga tetangganya. Maka, berbuat zina dengan tetangga berarti melakukan kejahatan ganda.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Mencaci orang-tua sendiri adalah dosa besar.” Dengan rendah-hati sahabat bertanya, “Mungkinkah seseorang mencaci orang-tuanya sendiri?” Beliau menjawab, “Kamu mencaci orang tua seseorang, kemudian ia berbalik membalas mencaci orang-tuamu.” Jadi, mencaci orang-tua dari orang lain sama saja dengan mencaci orang-tuamu sendiri. (Shahihin)

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Menyekutukan Allah SWT, membunuh orang lain tanpa alasan kuat, menyalah-gunakan harta anak yatim, melakukan riba’, melarikan diri dari pertempuran, melemparkan tuduhan (memfitnah) kepada perempuan-perempuan shalihah, tidak taat kepada ibu-bapak, dan tidak menghormati Baitullah, semua itu termasuk dalam kelompok dosa besar.” (Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda, “Bilamana seseorang melemparkan tuduhan tanpa dasar hanya karena ingin melecehkan orang lain, atau untuk berputus asa terhadap kasih-sayang Allah SWT dan untuk melanggar hukum-hukum waris, itu semua termasuk dosa-dosa besar.” Menurut Hadits lain, menjamak dua shalat dalam satu waktu tanpa alasan yang sah menurut syariah juga merupakan dosa besar. Shalat hendaklah dikerjakan pada waktu-waktu yang telah ditetapkan.

Suatu kali Rasulullah SAW bersabda, “Celakalah orang itu!” Beliau mengulangi sampai tiga kali. Abu Dzar RA pun dengan rendah-hati bertanya, “Siapakah dia Wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, “Seorang yang sombong, yang mengenakan pakaian begitu panjang sehingga menyentuh tanah, seorang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT lalu diceritakan kepada orang-orang untuk ketenaran dirinya, seorang yang telah lanjut usia namun berzina, seorang yang menduduki jabatan penting namun ia berkhianat, seorang yang telah diberkahi Allah SWT dengan keturunan yang banyak namun ia berlaku sombong, ataupun seorang yang mempertunjukkan ketaatkan kepada Imam (Pemimpin)-nya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan duniawi.” (Muslim)

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang-orang ini tidak akan masuk Surga: orang yang minum khamr (minuman beralkohol), orang yang tidak patuh kepada orang-tuanya, orang yang memutuskan silaturahim dengan saudara-saudaranya tanpa alasan yang benar, orang yang membanggakan dirinya kepada orang lain, orang yang menuruti perbuatan syeitan untuk meramalkan yang belum terjadi dan seorang yang tidak berusaha mencegah keluarganya dari perbuatan-perbuatan asusila (bertentangan dengan moral).” (Nasa’i dan Musnad Ahmad)
Nabi SAW bersabda, “Seorang pengadu-domba tidak akan masuk surga.” (Shahihain)

Saya memohon kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa kita yang kecil dan yang besar, dan memberi kita kesanggupan untuk mengikuti petunjuk-Nya yang terdapat didalam Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW. Amiin

....akibat seorang muslim memelihara anjing....

Saat ini, begitu seringnya kita melihat orang yang memelihara anjing. Bahkan bukan hanya non muslim saja, sebagian kaum muslimin pun memelihara hewan yang jelas-jelas haram dan najis. Pada posting kali ini, kita akan melihat beberapa hadits yang berkenaan dengan memelihara anjing. Setelah membaca tulisan ini, silakan pembaca lihat, bagaimanakah hukum memelihara anjing untuk sekedar menjaga rumah? Apakah diperbolehkan?

Hadits Pertama
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من أمسك كلبا فإنه ينقص كل يوم من عمله قيراط إلا كلب حرث أو ماشية

“Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan sholehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud), selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak.”
Ibnu Sirin dan Abu Sholeh mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
إلا كلب غنم أو حرث أو صيد

“Selain anjing untuk menjaga hewan ternak, menjaga tanaman atau untuk berburu.”
Abu Hazim mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كلب صيد أو ماشية

”Selain anjing untuk berburu atau anjing untuk menjaga hewan ternak.” (HR. Bukhari)

[Bukhari: 46-Kitab Al Muzaro’ah, 3-Bab Memelihara Anjing untuk Menjaga Tanaman]


Hadits Kedua
Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِى نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ

“Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).” (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh).
An Nawawi membawakan hadits di atas dalam Bab “Perintah membunuh anjing dan penjelasan naskhnya, juga penjelasan haramnya memelihara anjing selain untuk berburu, untuk menjaga tanaman, hewan ternak dan semacamnya.”


Hadits Ketiga
Dari Salim bin ‘Abdullah dari ayahnya –‘Abdullah-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ

“Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).” (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh). ‘Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, “Atau anjing untuk menjaga tanaman.”
An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab yang sama dengan hadits sebelumnya.


Hadits Keempat
Dari Salim bin ‘Abdullah dari ayahnya –‘Abdullah-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا أَهْلِ دَارٍ اتَّخَذُوا كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَائِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ

“Rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).” (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh). An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab yang sama dengan hadits pertama.

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin mengatakan, “Adapun memelihara anjing dihukumi haram bahkan perbuatan semacam ini termasuk dosa besar -Wal ‘iyadzu billah-. Karena seseorang yang memelihara anjing selain anjing yang dikecualikan (sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits di atas, pen), maka akan berkurang pahalanya dalam setiap harinya sebanyak 2 qiroth (satu qiroth = sebesar gunung Uhud).” (Syarh Riyadhus Shalihin, pada Bab “Haramnya Memelihara Anjing Selain Untuk Berburu, Menjaga Hewan Ternak atau Menjaga Tanaman”)


Kesimpulan:

Hukum memelihara anjing adalah haram dan termasuk dosa besar kecuali anjing yang digunakan untuk berburu, untuk menjaga tanaman dan hewan ternak.

Semoga Allah menjauhkan kita dari setiap perkara yang Dia larang. Hanya Allah yang beri taufik.


Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.


***

Pangukan, Sleman, 12 Rabi’ul Awwal 1430 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal